Lakipoker.com - Penyidik KPK Resmi melakukan penahanan terhadap Gubernur Sulawesi Tenggara, Nur Alam.
Nur Alam merupakan tersangka kasus dugaan korupsi dibalik penerbitan surat keputusan (SK) dan izin terkait sektor sumber daya alam.Nur Alam keluar dari gedung KPK, Jalan Kuninganan Persada, Jakarta Selatan, Ia keluar dengan menggunakan rompi oranye dan didampingi oleh pengacaranya, Ahmad Rifai.
Terkait kasus tersebut, Penyidik KPK memeriksa Dikrektur PT Anugrah Harisma Barakah(AHB), Widdi Aswindi, Nama widi telah masuk dalam daftar cegah berpergian keluar negeri oleh KPK.
PT Billy Indonesia disebut telah berafiliasi dengan PT AHB yang memperoleh IUP dari Nur Alam untuk menambang nikel di Sultra, PT billy Indonesia memiliki rekan bisnis Richcorp International yang berbasis di Hongkong.
Besadarkan laporan hasil analisis yang dikeluarkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transasksi Keuaangan (PPATK), Perusahaan tersebut pernah mengirim uang sebanyak USD4,5juta ke Nur alam. Kantor Billy Inonesia yang berada di Pluit, Jakarta telah di geledah penyidik KPK.
Dalam kasus ini, Nur Alam diduga telah menerima komisi dari izin yang dikeluarkanya itu, KPK menyebut SK yang diterbitkan Nur Alam dan menyalah Gunakan aturan, Yaitu Persetujuan Percandangan Wilayah Percadangan, Persetujuan Izin Usaha Pertambangan Ekspolorasi.
Persetujuan peningkatan izin Eksplorasi menjadi ozom usaha pertambangan operaso ke[ada PT Anugrah Harisma Barakah. Perusahaan itu melakukan penambangan nikel di Kabupaten Buton dan Bombana di Sultra.
Nur Alam menjadi Gubernur Sultra sejak 2008 dan kembali terpilih pada periode saat ini yang masih ber;langsung dan sementara ini KPK menduga korupsi yang disangkakan pada Nur Alam yang dilakukan sejak 2009 hingga 2014.
Master Poker Terpercaya | Domino Judi Capsa | Agen Bandar Ceme Online