Lakipoker.com - Beberapa bulan lalu, Presiden Joko Widodo menemui ribuan WNI yang berkumpul di gedung International Conevention Center (ICC) Sydney, Australia.
Dimana Jokowi meminta mahasiswa WNI yang sudah berhasil menyelesaikan studinya di Australia agar kembali ke tanah air membangun bangsa tanah air.Tapi jika hari ini Jokowi mengucapkan kata-kata yang serupa, saya yakin banyak mahasiswa yang hanya akan tersenyum sinis. Untuk apa kembali ke Indonesia? Meski Indonesia adalah tanah kelahiran kami. Di Indonesia ini orang tidak di hargai karena bakat dan kinerjanya, tapi karena suku dan agamanya.
Di Indonesia ini, orang lain boleh menghina agamamu karena agamamu hanyalah minoritas. Tapi jangan kamu lakukan sebaliknya, karena kamu akan berakhir di penjara.
Ahok yang tulus mengabdikan diri dengan berjuang sepenuh hati untuk Indonesia bisa berakhir di penjara, salahkah saya dan banyak orang lain jika sekarang kami kehilangan harapan akan Indonesia? Seorang Ahok setengah mati memperjuangkan keadilan sosial. Menjaga APBD dari para garong dan mafia. Dan mempertaruhkan keselamatan diri dan keluarganya demi mengabdi kepada Indonesia. Boleh dibilang tidak memikirkan keuntungan diri sendiri berjuang untuk kemajuan negeri ini. Malam ini dia tidur di penjara!
AGENT POKER TERPERCAYA - Saya tidak tahu permainan politik apa yang sedang terjadi di Indonesia. Saya tidak peduli dengan segala analisa langkah kuda pakde atau strategi senyap, jika itu benar-benar ada. Yang saya tahu, jutaan orang kehilangan kepercayaan dan harapan akan Indonesia hari ini. Jutaan orang itu mungkin tidak demo berjilid-jilid. Yang mereka lakukan hanya pasang status medsos menyatakan kekecewaan mereka. Namun kekecewaan dan harapan itu tidak mudah di pulihkan. Dua tahun lagi luka hati itu mungkin akan membuat mereka untuk golput.
Bisa jadi apa yang terjadi hari ini mencegah terjadinya perpecahan yang lebih besar di bangsa Indonesia ini. Bisa jadi Ahok masuk penjara merupakan pilihan terbaik. Tapi satu yang kami yakin, sejak hari ini, Presiden Jokowi tidak bisa lagi dengan percaya diri mengajak mahasiswa Indonesia untuk pulang ke tanah air. Karena kami tidak mau bernasib seperti Ahok! Yang tetap di bilang Cina dan Kafir!