lakipoker.me - Mantan gelandang legendaris Manchester United, Paul Scholes, mengungkapkan Paul Pogba tidak tampil seperti pemain berharga £89 juta. Pogba disebutnya bergerak ke mana pun tanpa arah, tidak jelas pada posisi dia bermain.
Dilansir dari media Sports Mail, Jumat 16 September 2016, Pogba mengawali perjalanannya kembali ke Inggris, dengan menjadi pusat perhatian setelah memecahkan rekor transfer pemain. Namun, penampilannya pada dua laga terakhir MU sangat mengecewakan.
Scholes mengatakan Pogba terlihat sangat berlebihan, saat dia menguasai bola. "Saya tidak tahu pada posisi apa dia dimainkan. Apakah dia mendapatkan sebuah posisi? Apakah dia mendapatkan keistimewaan, untuk bermain di mana pun dia mau?" kata Scholes.
Dia mengkritik penampilan Pogba saat MU dikalahkan Manchester City akhir pekan lalu, dan pada Jumat dini hari, di mana MU dipermalukan Feyenoord pada laga Liga Europa. "Dia terlihat bergerak ke segala arah. Saya pikir, dia melakukan upaya yang terlalu berlebihan."
Pogba diyakini oleh Scholes memiliki kemampuan hebat, namun sayangnya belum terlihat bisa dia terapkan saat berseragam MU. "Dia berusaha mengalahkan tiga atau empat pemain, berlari dengan bola. Dia harus berusaha membuatnya lebih sederhana.
Itu bukan pemain yang dibeli MU. Mereka tidak membeli seorang Lionel Messi, untuk mengalahkan lima pemain lawan. MU membeli seorang gelandang yang kuat, yang bisa merebut bola, mendistribusikan bola ke depan," ujar Scholes.
Merujuk kesuksesan Pogba di Juventus, Scholes mengatakan tidak ada sosok pengatur serangan kreatif seperti Andrea Pirlo di Manchester United. Pogba menurutny butuh seorang gelandang, yang bermain mendampingi dan mengendalikannya.
MU mungkin harus membeli Luka Modric atau Toni Kroos. Mereka masih membutuhkan gelandang pengatur serangan, seseorang yang bisa mengendalikan permainan, serta mengatur ke mana Pogba bisa bergerak. Saya kira Pogba bisa lebih baik, jika didampingi pemain seperti itu," kata Scholes.